Rabu, 13 November 2013

KALIMAT

Kalimat merupakan bagian dari ujaran yang mempunyai struktur minimal subjek (S) dan predikat (P) dan intonasinya menunjukan bagian ujaran itu sudah lengkap makna.

Unsur kalimat:

  • SUBJEK
  • PREDIKAT
  • OBJEK
  • KETERANGAN
  • PELENGKAP

SUBJEK
Subjek adalah bagian kalimat yang menunjukan pelaku, sosok, masalah yang menjadi pangkal utama. Subjek biasanya berisi kata benda, frasa/klausa.
PREDIKAT
Predikat bagian kalimat yang memberitahu suatu tindakan atau keadaan bagaimana subjek(pelaku).
OBJEK
Objek adalah bagian kalimat yang melengkapi predikat objek pada umumnya oleh nomina. Letaknya selalu di belakang predikat.
KETERANGAN
Keterangan adalah bagian kalimat yang menerangkan berbagai hal tentang bagian kalimat yang lain. Posisinya dalam kalimat bersifat arbitrer.
PELENGKAP
Pelengkap adalah bagian yang melengkapi predikat atau objek. Letak pelengkap di belakang predikat yang berupa verba.

KALIMAT POLA

Adik sedang tidur.
   S           P
                    
Ibu sedang memasak nasi goreng di dapur.
 S              P                      O      K.TEMPAT

Saya sedang mengerjakan tugas bahasa Indonesia pada pukul tiga dini hari.
  S                    P                                O                      K. WAKTU

Adik bayi sedang tidur siang.
       S               P(PEL)

Ayah sedang makan siang dengan lauk tempe dan tahu di warteg dekat kantornya.
   S              P(PEL)                               O                              K. TEMPAT


KALIMAT MAJEMUK
Kalimat majemuk adalah kalimat yang memiliki dua pola atau lebih.

KALIMAT MAJEMUK SETARA
Kalimat majemuk setara adalah gabungan dua kalimat atau lebih yang memiliki kesetaraan atau kesederajatan kedudukan maknanya. Biasanya penggabungan kalimatnya menggunakan kata penghubung atau tanda baca.

Contoh:

  1. Saya sedang menonton acara televisi dan Ayah membaca koran.
  2. Saya mendapatkan ipk 3,8, karena rajin mengerjakan tugas.
  3. Ayah meminum segelas kopi, Ibu memakan sepotong kue, sedangkan Adik melihat Ibu dan Ayah.
  4. Bukan harta dunia yang saya incar, melainkan kerajaan sorga.
  5. Korupsi merupakan tindakan yang terlarang, tetapi banyak orang Indonesia melakukannya.
KALIMAT MAJEMUK BERTINGKAT
Kalimat majemuk bertingkat adalah gabungan dua kalimat atau lebih kalimat yang memiliki pola - pola yang tidak sederajat. Satu kalimat ada yang bertindak sebagai kalimat induk, dan kalimat yang lain bertindak sebagai anak dari kalimat induk tersebut.

Contoh:
  1. Jika saya mendapatkan ipk 3,9, saya akan mendapatkan pujian dari banyak orang.
  2. Dengan cara belajar yang rajin, saya mendapatkan ipk 4,0 dari universitas.
  3. Messi sangatlah berbakat, maka Ia mendapatkan empat tahun berturut-turut penghargaan pemain terbaik dunia.
  4. Adik sangatlah rajin belajar, makannya ayah dan ibu bangga padanya.
  5. Dia sedang memakan nasi goreng kambing, ketika saya sedang merasa lapar.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar