Selasa, 14 Juni 2016

PARALLEL COMPUTING

Tugas Softskill mengenai Parallel Computing


KELOMPOK 4

Dika Arif Purnomo
Dyah Herwiyanti
Eha Julaeha
Ismi Azahra Paradisa
Muhammad Fadli Iman
Yesaya Samuel Wandawa


Untuk mengetahui hal lengkap mengenai parallel computing, bisa lihat materinya pada link dibawah ini

link:

Senin, 13 Juni 2016

KONFIGURASI FTP SERVER PADA UBUNTU SERVER


File Transfer Protocol (FTP) merupakan suatu protokol yang berfungsi sebagai perantara tukar-menukar file dalam suatu network yang menggunakan TCP koneksi bukan UDP. Dua hal yang penting dalam FTP adalah FTP Server dan FTP Client. FTP server adalah suatu server yang menjalankan software yang berfungsi untuk memberikan layanan tukar menukar file dimana server tersebut selalu siap memberikan layanan FTP apabila mendapat permintaan (request) dari FTP client.



Instalasi FTP Server
Langkah pertama yang dilakukan adalah penginstallan Software FTPnya, Pada kali ini saya menggunakan proftpd. Untuk menginstallnya ketikan perintah berikut di terminal :


Jika penginstalan telah setelah langkah berikutnya adalah melakukan konfigurasi beberapa file. Ada beberapa file yang akan kita edit, yaitu :


1. /etc/proftpd/proftpd.conf
2. /home/ftp = merupakan tempat dimana file/data disimpan untuk private ftp



Konfigurasi Private FTP Server

Pada terminal ketikan perintah berikut :
nano /etc/proftpd/proftpd.conf
kemudian akan muncul isi file dari proftpd.conf seperti berikut :



Selanjutnya kita edit beberapa settingan yang ada, seperti :
  1. UseIpv6 on > off
  2. ServerName “debian” > “nama_server_name_ftp_anda”
  3. Aktifkan DefaultRoot dan isikan tempat untuk menaruh file/data. Karena kita tadi sudah sepakat membuatnya di /home/ftp maka tuliskan itu di defaultroot

Contoh :



Setelah itu save dengan cara yang sama

Kemudian kita akan membuat file yaitu /home/ftp, pada terminal ketikan perintah berikut :
mkdir /home/ftp



setelah itu kita masuk kedalam direkroti /home/ftp, kita akan membuat beberapa folder dan file didalam direktori tersebut, berikut contohnya :

Kalau sudah semuanya, sekarang kita restart paket proftpdnya dengan perintah :
/etc/init.d/proftpd restart


Pengecekan Konfigurasi Private FTP di Client

Untuk settingan IP pada client tidak berubah masih sama dengan sewaktu kita mengkonfigurasi DNS.
Langsung saja kita buka browsernya dan ketikan server name ftp di url, berikut contohnya :




Kemudian enter untuk melakukan request ke ftp server. Pada saat request pasti kalian akan diminta untuk memasukan user dan password. Untuk mengisi form tersebut isikan saja user dan pass sewaktu kalian login di Ubuntu server.




tekan OK, lalu akan muncul tampilan seperti berikut :




Apabila tampilan kalian muncul seperti itu berarti konfigurasi kalian telah berhasil.

KONFIGURASI PROXY SERVER PADA UBUNTU SERVER

Proxy server merupakan sebuah komputer server atau program komputer yang dapat bertindak sebagai komputer lainnya untuk melakukan request terhadap content dari internet atau intranet. 

Instalasi Aplikasi Proxy Server

Aplikasi yang akan digunakan pada postingan ini untuk membuat proxy server adalah squid, untuk menginstalnya pada terminal ketikan perintah berikut ini:




Konfigurasi Proxy Server
Apabila penginstalan telah selesai maka langkah berikutnya adalah melakukan konfigurasi beberapa file. Ada beberapa file yang akan kita edit, yaitu :

  1. /etc/squid3/squid.conf
  2. /etc/squid3/url à merupakan file buatan untuk menaruh website yang akan di blokir
  3. /etc/squid3/key à merupakan file buatan untuk menaruh keyword yang akan di blokir




1. Konfigurasi File squid.conf

Pada tahapan ini yang dilakukan adalah mengkonfigurasi file squid.conf terlebih dahulu. Pada terminal ketikan perintah berikut ini:

nano /etc/squid3/squid.conf      , maka akan muncul tampilan berikut :






Lalu cari kata “http_port 3128” dengan menggunakan ctrl+w, dan kemudian edit hingga menjadi seperti berikut ini:





Lalu cari kata “acl CONNECT” dan tambahkan script berikut tepat dibawah nya :





Lalu save file squid.conf


2. Konfigurasi File url dan 3. File key

Setelah melakukan pengeditan pada file squid.conf, selanjutnya kita akan membuat file dengan nama url dan key. File tersebut berfungsi untuk menaruh web-web apa saja yang akan kita blokir dan keyword apa saja yang akan kita blokir. berikut ini contohnya :




Isikan nama website yang akan di blokir


Lalu save file url




Masukan kata kunci yang akan di blokir





Lalu save file key

Konfigurasi IPTABLES



Kita akan melakukan konfigurasi sedikit pada iptables untuk me-redirect dari port 80 ke port 3128, berikut ini contohnya :







Setelah semua file kita edit sekarang restart paket squidnya
/etc/init.d/squid3 restart


Pengujian Pada Komputer Client

Kita akan melakukan pengujian proxy server pada komputer client, proxy server akan menjadi transparent apabila ada koneksi ke internet. Apabila tidak ada,  kita melakukannya pada ruang lingkup LAN menggunakan manual proxy.



Pertama kita akan melakukan setting proxy terlebih dahulu di browser, disini saya menggunakan browser Mozilla firefox, berikut contohnya :

1. Tools > options > advance > network > settings

2. Edit seperti gambar di bawah ini :







3. Klik OK



Jika berhasil maka jika Anda ketik nama website atau kata kunci yang kalian blokir di url browser maka akan muncul tampilan seperti ini :


KONFIGURASI DNS SERVER PADA UBUNTU SERVER

Terlebih dahulu kita instal aplikasi yang akan digunakan untuk melakukan konfigurasi DNS server. Pada postingan ini aplikasi yang digunakan bernama BIND9. Apabila penginstalan aplikasi telah selesai, selanjutnya adalah melakukan konfigurasi beberapa file.

File yang perlu dikonfigurasi adalah :
  1. /etc/network/interfaces
  2. /etc/resolv.conf
  3. /etc/bind/named.conf.options
  4. /etc/bind/named.conf.local
  5. /etc/bind/nama_domain.zone
  6. /etc/bind/nama_domain.rev

1. Konfigurasi /etc/network/interfaces

Pada tahapan ini yang dilakukan adalah mengubah IP address, Netmask, Gateway, dan dns-nameserver. Berikut ini langkahnya.
Pada terminal ketikan :
nano /etc/network/interfaces  ,    maka akan muncul tampilan seperti berikut :


Kemudian masukan IP address, Netmask, Gateway, dan dns-nameserver, berikut ini contohnya :



Jika dikirinya sudah, maka simpan/save dengan menekan tombol Ctrl+x + y + enter.

2. Konfigurasi /etc/resolv.conf

Pada tahapan ini yang dilakukan adalah mengisikan nama domain dan alamat dns-nameserver, Berikut ini langkahnya.
Pada terminal ketikan :
nano /etc/resolv.conf   ,   maka akan muncul tampilan seperti berikut : 


Kemudian isikan nama domain dan alamat dns-nameserver, berikut ini contohnya :


Setelah itu save dan restart dengan menekan tombol :


Ctrl+x + y + enter
lalu ketikan pada terminal
# /etc/init.d/networking restart


3. Konfigurasi /etc/bind/named.conf.options

Pada tahapan ini yang dilakukan adalah mengubah forwaders menjadi aktif, dan ubah juga 0.0.0.0 menjadi alamt IP dns-nameserver.  Berikut ini langkahnya.
Pada terminal ketikan :
nano /etc/bind/named.conf.options  ,   maka akan muncul tampilan seperti berikut :


ubah forwaders menjadi aktif, dan ubah juga 0.0.0.0 menjadi alamt IP dns-nameserver. Berikut  ini contohnya:


Kemudian save dengan menekan tombol :
Ctrl+x + y + enter


4. Konfigurasi /etc/bind/named.conf.local

Pada tahapan ini yang dilakukan adalah memasukan zone domain dan zone ip address dns-nameservernya. Berikut ini langkahnya.
Pada terminal ketikan :
nano /etc/bind/named.conf.local    ,   maka akan muncul tampilan seperti berikut :


Kemudian masukan zone domain dan zone ip address dns-nameservernya, berikut ini contohnya :


Kemudian save dengan cara yang sama.


Membuat File .zone dan File .rev

Pada tahapan ini yang dilakukan adalah membuat file .zone dan .rev, terlebih dahulu kita harus pindah ke direktori bind dengan mengetikan :
cd /etc/bind
maka tampilan terminal kita akan berubah ke direktori bind, lalu copy file db.local menjadi file .zone dan file .rev,


5. Konfigurasi file .zone

Pada tahapan ini yang dilakukan adalah mengubah “localhost” menjadi nama domain kita, dan mengubah tatanan IN. Seperti ini tahapannya:

Pada terminal ketikan :
nano snsd.zone     ,     maka akan muncul tampilan seperti berikut : 


Jika sudah, ubah “localhost” menjadi nama domain kita, dan ubah tatanan IN menjadi seperti berikut ini :


Kemudian save dengan cara yang sama.

Keterangan :

IN        = internet
A        = address
CNAME    = nama alias/canonical name



6. Konfigurasi file .rev

Pada tahapan ini yang dilakukan adalah sama seperti konfigurasi file .zone, kita akan mengubah “localhost” menjadi nama domain kita, dan ubah tatanan IN. Seperti ini tahapannya:

Pada terminal ketikan :
nano snsd.rev     ,   maka akan muncul tampilan seperti berikut :


lalu ubah “localhost” menjadi nama domain dan ubah tatanan komponen IN, berikut ini contohnya :


Kemudian save dengan cara yang sama. Selanjutnya restart pake bind9 dengan pertintah :
/etc/init.d/bind9 restart


Pengujian Konfigurasi DNS

Untuk mengetahui apakah konfigurasi DNS yang kita buat telah berhasil atau belum, kita bisa menggunakan perintah nslookup ke alamat domain yang kita buat atau dengan Pengujian Konfigurasi DNS di Komputer Client. Untuk pengujian pada komputer client, berawal dari kita setting IP address yang ada di computer client. Untuk gateway dan DNS isikan dengan alamat IP dari server Ubuntu yang telah kita buat sebelumnya. Kemudian buka browser dan ketikan nama domain yang telah kita buat, Sekarang coba ketikan sub domain seperti www.snsd.com, mail.snsd.com, ftp.snsd.com. Apabila muncul tulisan it works maka konfigurasi DNS berjalan dengan semestinya.
Selamat konfigurasi DNS telah berhasil.